Assalamualaikum Ya Akhi Ya Ukhti

Jom Solat..

Peperiksaan LLB 2013.. Bitaufiq Wan Najah

Computer Repair & Service

Rakan Bloggers

Banner

Saturday, May 26, 2012

10 Gangguan Syaitan dalam Solat Kita..



1)WAS-WAS SAAT MELAKUKAN TAKBITAUL IHRAM
Saat mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar", ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku'.
Ibnul Qayyim berkata: "Termasuk tipu daya syaitan yang banyak mengganggu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam solat". Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak tenteram.

2)TIDAK KONSENTRASI SAAT MEMBACA BACAAN SOLAT
Sahabat Rasulullah SAW iaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu: "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syaitan telah hadir dalam solatku dan membuat bacaanku salah dan rancau". Rasulullah SAW menjawab, "Itulah syaitan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku"
- (HR. Muslim)

3)LUPA JUMLAH RAKAAT YANG TELAH DIKERJAKAN
Abu Hurairah r.a berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda: "Jika salah seorang dari kalian shalat, syaitan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam"- (HR Bukhari dan Muslim)

4)HADIRNYA PIKIRAN YANG MEMALINGKAN KONSENTRASI
Abu Hurairah r.a berkata: "Rasulullah SAW bersabda, "Apabila dikumandangkan azan solat, syaitan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara azan tersebut. Apabila muadzin telah selesai azan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan, ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang solat seraya berkata kepadanya: "Ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat!", sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia solat"- (HR Bukhari)

5)TERGESA-GESA UNTUK MENYELESAIKAN SOLAT
Ibnul Qayyim berkata: "Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syaitan, kerana tergesa-gesa adalah sifat gelabah dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul kerana dua perilaku buruk, iaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya".
Tentu saja bila solat dalam keadaan tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya - asal mengerjakan solat, asal selesai, jadi!. Tidak ada ketenangan atau thu-ma'ninah.
Pada zaman Rasulullah SAW ada orang solat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi kerana solat yang telah ia kerjakan belum sah.
Rasulullah SAW bersabda kepadanya: "Apabila kamu solat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah), lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat solatmu"- (HR Bukhari dan Muslim)

6) MELAKUKAN GERAKAN-GERAKAN YANG TIDAK PERLU
Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas solat. "Jangan bermain kerikil ketika solat kerana perbuatan tersebut berasal dari syaitan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW". Orang tersebut bertanya: "Apa yang dilakukannya?" Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW", kata Ibnu Umar.- (HR Tirmidzi)

7)MENENGOK KE KANAN ATAU KE KIRI KETIKA SOLAT
Dengan sedar atau tidak, seseorang yang sedang solat memandang ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syaitan penggoda. Kerana itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Iaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak mudah dicuri oleh syaitan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata: "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum menengok ketika solat". Rasulullah SAW menjawab, "Itu adalah curian syaitan atas solat seorang hamba".- (HR Bukhari)

8)MENGUAP DAN MENGANTUK
Rasulullah SAW bersabda: "Menguap ketika solat itu dari syaitan. Kerana itu bila kalian ingin menguap, maka tahanlah sebisa mungkin"- (HR Thabrani).
Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syaitan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha... bererti syaitan tertawa dalam mulutnya"- (HR Bukhari dan Muslim)

9) BERSIN BERULANG KALI SAAT SOLAT
Syaitan ingin mengganggu kekusyukkan solat dengan bersin, sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud: "Menguap dan bersin dalam solat itu dari syaitan"- (Riwayat Thabrani).
Ibnu Hajar menghuraikan pernyataan Ibnu Mas'ud, "Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam solat, sedangkan bersin di luar solat itu tetap disenangi Allah SWT. Hal itu tidak lain kerana syetan memang ingin mengganggu solat seseorang dengan berbagai cara".

10) TERASA INGIN BUANG ANGIN ATAU BUANG AIR
Rasulullah SAW bersabda: "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya"- (HR Muslim)
Berbahagialah orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan syaitan dalam solat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut, sebahagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syaitan terkutu.

sumber:http://yaneyms.blogspot.com

Thursday, May 24, 2012

Doa Memohon Ketenangan Hati


Assalamualaikum wbt sahabat2 yang dikasihi Allah swt.. Ana nak berkongsi satu doa hari. Mari sama-sama kita amalkan. InsyaAllah moga perolehi ketenangan hati yg kekal dari Allah.

"Rabbana afrigh ‘ alayna shabran watsabbit aqdamana wanshurna ‘ alal qawmil kafirina . rabbana la tuzigh qulubana ba’da id’za daytana wahablana min ladunka rahmatan innaka antal wahhab . Allahumma tsabbitni an azila wahdini an adhilla. Allahumma kama hulta bayni wa bayna qalbi fahul bayni wa baynasy syaithani wa’amalihai . Allahumma inni as-aluka nafsan muthmainnatan tu’minu biliqa-ika wa tardha biqadhaika wa taqna’u bi’atha-ika.

”Ya Allah tuhan kami, limpahkan kesabaran atas kami , tetapkanlah kedua telapak kaki kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. Ya Tuhan, tuhan kami janganlah Engkau palingkan hati kami setelah Engkau tunjuki kami dan berilah kami dari hadiratMu rahmat karena Engkau Maha Pemberi. Ya Allah kokohkan lah aku dari kemungkinan terpelesetnya iman dan berilah aku petunjuk dari kemungkinan tersesat. Ya Allah, sebagai mana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku dan berikanlah penghalang antara aku dengan setan serta perbuatannya . Ya Allah aku mohonkan padaMu jiwa yang tenang dan tentram yang percaya pada pertemuan dengaMu dan ridha atas putusanMu serta merasa cukup puas dengan pemberianMu.”

Wednesday, May 23, 2012

Blog ana dah expired???

As,salam.pagi2 dah tension dengan blogspot ni. tak boleh nak access. katanya blog ana dah expired so, kena renew domain..tp ana tak pernah guna Custom Domain @ Domain berbayar. Selidik punya selidik rupa-rupanya Takwim Hijrah yang ana letak kt blog dah Luput rupanya. So, just removed gadget Takwim tu.. dah kembali Normal... Alhamdulilah..

Ini layout yang keluar ketika tak dapat masuk blog yang mengatakan dah expired..buat suspen je.


Tuesday, May 22, 2012

AL-’ALAQ (Segumpal Darah)

AL-’ALAQ
(Segumpal Darah)

MUQADDIMAH
Surat Al-’Alaq terdiri atas 19 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Ayat 1 sampai dengan 5 dari surat ini adalah ayat-ayat Al-Qur’an yang pertama sekali diturunkan, yaitu di waktu Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam berkhalwat di gua Hira’. Surat ini dinamai “Al-’Alaq” (segumpal darah), diambil dari perkataan ’Alaq yang terdapat pada ayat 2 surat ini. Surat ini dinamai juga dengan “iqra’” atau “Al-Qalam”.
Pokok-pokok isinya:
Perintah membaca Al Qur’an; manusia dijadikan dari segumpal darah; Allah menjadikan kalam sebagai alat mengembangkan pengetahuan; manusia bertindak melampaui batas karena merasa dirinya serba cukup; ancaman Allah terhadap orang-orang kafir yang menghalang-halangi kaum muslimin melaksanakan perintah-Nya
(SEGUMPAL DARAH) 
Surat ke 96 : 19 ayat
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمـَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
TULIS BACA ADALAH KUNCI ILMU PENGETAHUAN.
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam[1].
5. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
MANUSIA MENJADI JAHAT KARENA MERASA CUKUP.
كَلاَّ إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَى
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
أَن رَّآهُ اسْتَغْنَى
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.
إِنَّ إِلَى رَبِّكَ الرُّجْعَى
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu).
أَرَأَيْتَ الَّذِي يَنْهَى
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
عَبْدًا إِذَا صَلَّى
10. seorang hamba ketika dia mengerjakan shalat[2],
أَرَأَيْتَ إِن كَانَ عَلَى الْهُدَى
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang dilarang (yaitu Rasulullah s.a.w.) itu berada di atas kebenaran,
أَوْ أَمَرَ بِالتَّقْوَى
12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
أَرَأَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّى
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ اللَّهَ يَرَى
14. Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
كَلاَّ لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya[3],
نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
فَلْيَدْعُ نَادِيَه
17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
سَنَدْعُ الزَّبَانِيَةَ
18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[4],
كَلاَّ لا تُطِعْهُ وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).
PENUTUP
Surat Al-’Alaq menerangkan bahwa Allah menciptakan manusia dari benda yang hina kemudian memuliakannya dengan mengajar membaca, menulis dan memberinya pengetahuan. Tetapi manusia tidak ingat lagi akan asalnya, karena itu dia tidak mensyukuri nikmat Allah itu, bahkan dia bertindak melampaui batas karena melihat dirinya telah merasa serba cukup.
HUBUNGAN SURAT AL-’ALAQ DENGAN SURAT AL-QADR:
Pada surat Al ’Alaq Allah memerintahkan agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam membaca Al-Qur’an, sedang pada surat Al-Qadr Allah menerangkan tentang permulaan turunnya Al Qur’an.

(1) Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
(2) Yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah: Abu Jahal dan yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. Akan tetapi usaha ini tidak berhasil karena Abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. Setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengatakan: “Kalau jadilah Abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat
(3) Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
(4) Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang berdosa di dalam neraka. 

Sunday, May 20, 2012

Awas! Arak Haram Dari Segala Punca.

Sumber:Iluvislam.com


PENJELASAN HADIS HUKUM HARAM ARAK

قال أنس بن مالك : لعن رسول الله في الخمر عشرة : عاصرها ومعتصرها وشاربها وحاملها والمحمولة إليه وساقيها وبائعها وآكل ثمنها والمشتري لها والمشتراة له

"Diriwayatkan daripada Anas r.a bahawa RasulalLah s.a.w telah melaknat sepuluh golongan yang terlibat dengan arak:

عاصرها - orang yang memerah arak
معتصرها – orang yang diminta arak diperahkan untuknya
شاربها - orang yang meminumnya
حاملها – orang yang membawanya
المحمولة إليه - orang yang meminta dibawa arak kepadanya
ساقيها – orang yang memberi minum arak kepada orang lain
بائعها – orang yang menjual arak
آكل ثمنها – orang yang mendapat hasil daripada arak
المشتري لها – orang yang membeli arak
المشتراة له – orang yang meminta dibelikan arak untuknya

Riwayat Ibnu Majah dan Tarmizi

Maksud arak dari segi bahasa ialah diambil drp perkataan Al-KAMRU (الخمر) yang bererti menutupi.

Dari segi istilah pula: Setiap minuman yg memabukkan hasil drp perahan anggur dan lain.


SEJARAH PENGHARAMAN ARAK (ada 3 peringkat)


Peringkat pertama (Penjelasan baik dan buruk arak)


Maksud Firman Allah s.w.t dari surah Al Baqoroh ayat 219 :

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar[#] dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: " yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,"

segala minuman yang memabukkan.

Pada ketika ini arak masih lagi boleh di minum. Penurunan ayat di atas menjelaskan kepada ummat Islam bahawa arak ini mengandungi keburukkan dan kebaikan, keburukkannya lebih banyak daripada kebaikan

Contoh: Keburukkan arak di antaranya ialah menghilangkan kewarasan akal bagi seseorang yg meminumnya, manusia yg meminum arak akan mabuk (hilang ingatan) kurang pertimbangan akal, apabila manusia kurang pertimbangan akal dia akan melakukan perkara yg dia tidak sanggup melakukannya semasa dia waras cotoh seorang suami yang baik akhlaknya semasa akalnya waras akan menjadi suami yang buruk akhlaknya ketika dia mabuk seperti menengking isterinya, memukul, dan melakukan perkara yang di luar batasan ,padahal suami tersebut tidak sanggup melakukan perbuatan itu ketika dia berakal waras. Para sahabat pada ketika itu mula meninggalkan arak sedikit demi sedikit setelah penurunan ayat yang pertama ini.

Walaubagaimanapun tidak dinafikan arak mempunyai sedikit kebaikan iaitu dapat memanaskan badan orang yang meminumnya.

Peringkat ke dua (Pengharaman ketika hampir masuk waktu solat)

Maksud Firman Allah s.w.t dari surah An Nisa' ayat 43:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu solat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub[#], terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun”.

menurut sebahagian ahli tafsir dalam ayat Ini termuat juga larangan untuk bersolat bagi orang junub yang belum mandi.
Pada peringkat kedua ini Allah mula mengharamkan arak diminum ketika hampir masuk waktu solat, kerana dikhuatiri solat yang didirikan ketika mabuk akan menyebabkan solat itu tidak sah kerana tersilap membaca Al-Fatihah dan rukun-rukun qouli yang lain, melakukan penambahan/pengurangan rakaat dan sebagainya. Walaubagaimanapun pada ketika itu arak masih lagi boleh diminum.

Peringkat ke 3 (pengharaman secara mutlak)

Maksud Firman Allah s.w.t dari surah An Nisa ayat 90-91

“Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah[#], adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”.

“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu)”.

panah yang belum pakai bulu untuk menentukan apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing iaitu dengan: lakukanlah, Jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.

Setelah turun ayat yang ke 3 maka hukum arak diharamkan secara mutlak .
10 golongan (dilaknat) yang terlibat dengan arak yang terdapat di dalam hadis di atas

  1. Pemerah arak: iaitu pekerja -pekerja yg melakukan kerja pemerahan buah-buahan seperti anggur yg bertujuan hasil dari perahan anggur itu akan dijadikan arak . samada mengunakan teknologi moden atau cara lama. Hasil pekerjaannya (upah/gaji yg diterima) adalah haram begitu juga perbuatannya.
  1. Meminta diperahkan arak untuknya: Bermaksud majikan /pengurus sesebuah syarikat yg mengaji beberapa orang pekerja di kilangnya untuk bekerja sebagai operator pengeluaran. Maka haramlah pekerjaannya itu.
  1. Peminum arak: Orang yg meminum arak walaupun setitik /tidak mabuk /hanya cuba-cuba .perbuatan itu adalah haram
  1. Pembawa arak: Ia boleh dimaksudkan sebagai pelayan di sesebuah restoran/kedai makan/hotel dan sebagainya, ataupun boleh juga dimaksudkan sebagai pemandu lori yang membawa muatan arak dari sesuatu tempat ke suatu tempat yang lain. Perbuatan itu adalah haram walaupun ia tidak meminumnya .
  1. Meminta dibawakan arak kepadanya bermaksud seseorang yang membuat pesanan arak samada untuk diminum ataupun di simpan sebagai koleksi. Maka perbuatan itu adalah haram
  1. Memberi minum arak kepada orang lain bermaksud seseorang yang memberi orang lain minum padahal dia tidak meminumnya contoh: seseorang muslim membelanja minum rakannya non muslim minum arak di sesebuah restoran. Perbuatan itu adalah haram
  1. Penjual arak: Boleh diertikan sebagai tuan kedai /restoran yang menjual arak kepada pelanggannya walaupun dia tidak meminumnya, perbuatan itu juga haram.
  1. Orang yang mendapat hasil drp arak: Suatu skop yang lebih luas dan pelbagai bolehlah dikatakan sebarang aktiviti yang berkaitan dengan arak adalah haram contoh: Pengawal Keselamatan yang mengawal keselamatan kilang arak dan mendapat gaji daripada pengurus kilang tersebut. Maka perbuatan/gaji itu adalah haram.
  1. Orang yang membeli arak bermaksud orang yg membeli arak samada untuk diminum atau tidak . Maka perbuatan itu pun haram
  1. Orang yang meminta dibelikan arak untuknya: Bermaksud seseorang yang meminta seseorang yang lain membelikan arak untuknya kerana sebab yang tertentu. Contoh seorang muslim meminta rakannya non muslim membelikan arak untuknya, maka perbuatan muslim itu adalah haram.

Kelebihan Bulan Rejab


sumber : Ustaz Kazim Elias
Assalamualaiakum wbt. InsyaAllah bulan Rejab yang sangat Mulia akan kembali tidak lama lagi, Banyak peristiwa yang penting berlaku dalam bulan ini. Maka, saya menasihati diri saya sendiri dan saudara/ri agar beramal dengan sebaiknya dalam Bulan yang Mulia ini demi Allah swt. Berikut beberapa kelebihan dan amalan yang perlu kita laksanakan di Bulan yang saya petik dari laman http://nasbunnuraini.wordpress.com. Semoga kita semua mendapat Hidayah & Taufiq

BULAN REJAB MENURUT PERSPEKTIF AL-QURAN DAN AS-SUNNAH

Pengenalan

1. Rejab ertinya “Mulia”. Bulan Rejab adalah bulan mulia. Ia diberi nama sedemikian kerana bangsa Arab dahulu sangat memuliakan bulan ini dengan 4 cara iaitu: -


(i) Tanggal 1hb Rejab mereka menyembelih anak unta sebagai qurban.

(ii) Tanggal 1hb Rejab mereka akan membuka pintu Ka’abah siang dan malam agar dapat beribadah dengan sepuasnya.

(iii) Tanggal 10hb Rejab mereka kembali menyembelih qurban tetapi tidak lagi anak unta. Amalan ini telah dibatalkan setelah datangnya Islam.

(iv) Bulan diharamkan berperang, setelah datangnya Islam amalan ini juga telah dibatalkan.

2. Tanggal 27hb Rejab berlakunya peristiwa penting dalam kehidupan Rasulullah SAW iaitu Isra’ dan Mi’raj. Terdapat khilaf di kalangan ulama’ mengenai tarikh sebenar berlakunya peristiwa ini tetapi jumhur ulama’ bersepakat menerima ianya berlaku pada 27hb Rejab. Tarikh berlakunya Isra’ dan Mi’raj tidaklah penting tetapi umat Islam wajib meyakini bahawa peristiwa ini benar-benar berlaku ke atas tubuh mulia Rasulullah SAW berdasarkan dalil qatie dari al-Quran dan hadis-hadis sahih.

3. Pada bulan ini juga berlakunya peperangan Tabuk pada tahun 9 Hijrah iaitu peperangan terakhir yang disaksikan oleh Rasulullah SAW.


Bulan Rejab Menurut Al-Quran

Al-Quran tidak menyebut secara khusus mengenai bulan Rejab dan kelebihannya melainkan terdapat dua surah yang menyentuhnya secara tidak langsung iaitu surah al-Baqarah (ayat 194 dan 217) dan surah at-Taubah (ayat 2, 36 dan 37). Di antara dalil al-Quran ialah firman Allah SWT yang bermaksud:-

“Bulan haram dengan bulan haram, dan pada sesuatu yang patut dihormati,…”
(Al-Baqarah: 194)

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antara 4 bulan haram ¹ …”
(At-Taubah: 36)

Ulama berselisih pendapat kenapa bulan-bulan ini (bulan Zulkaedah, Zulhijjah, Muharram dan Rejab) dinamakan bulan haram. Pertama, dikatakan bahawa ia disebabkan kebesaran kehormatannya, sebagaimana besarnya dosa yang dikira jika dilakukan dalam bulan itu.

Ibn Abbas berkata bahawa sesungguhnya Allah mengkhususkan keempat-empat bulan itu, sebagaimana ganjaran besar untuk amalan soleh yang dilakukan dalam bulan itu.

Kedua, dikatakan juga ia dinamakan bulan haram lantaran pengharaman peperangan dilakukan dalam bulan itu dan ia dalah amat dikenali pada masa jahiliyah dan dikatakan juga ia dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim a.s.

(1) Maksudnya antara lain ialah: bulan haram (bulan Zulkaedah, Zulhijjah, Muharram dan Rejab)

(2) Dikatakan juga oleh ulama bahawa keempat-empat bulan itu dinamakan haram berikutan pengharaman peperangan disebabkan ibadah haji dan umrah yang dilakukan dalam bulan haram itu. Bulan Zulkaedah, Zulhijjah dan Muharram adalah tiga bulan yang berturutan. Maka, diharamkan bulan Zulkaedah lantaran bakal haji melakukan perjalanan ke Makkah dalam bulan itu. Bulan Zulhijjah disebabkan ibadah haji dilakukan dalam itu dan bulan Muharram pula mereka yang mengerjakan ibadah haji akan kembali ke tempat masing-masing. Pengharaman ini bagi membolehkan mereka yang mengerjakan haji berasa aman terhadap keselamatan diri. Rejab pula diharamkan lantaran ibadah umrah dilakukan dalam bulan itu pada pertengahan tahun.


Bulan Rejab Menurut As-Sunnah

Berdasarkan dalil al-Quran jelas menunjukkan bahawa bulan Rejab termasuk dalam bulan-bulan yang sangat dimuliakan atau dipanggil juga Al-Ashhur Hurum. Perlu ditegaskan bahawa melakukan puasa dalam bulan-bulan ini adalah dituntut (mandub). Ada hadis yang menyebut bahawa Rasulullah SAW menyuruh para sahabat melakukan puasa sunat dalam bulan Al-Ashhur Hurum. Berpuasa dalam bulan Rejab adalah dituntut tetapi tiada satu hadis sahih yang mebuktikan bahawa berpuasa pada hari-hari tertentu dalam bulan Rejab akan mendapat ganjaran istimewa.

Dalam satu riwayat datang seorang lelaki dari Bahilah datang menemui Rasulullah SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, saya adalah lelaki yang datang menemui anda pada tahun pertama” Ujar Nabi SAW, “Kenapa keadaanmu telah jauh berubah padahal dahulunya kelihatan baik? Kata lelaki itu, “Semenjak berpisah dengan anda, saya tidak makan hanyalah di waktu malam” Maka tanya Rasulullah SAW “Kenapa kamu seksa dirimu?” Lalu sabdanya “Berpuasalah pada bulan sabar – yakni bulan Ramadan dan satu hari dari setiap bulan!” Tambahlah buatku kerana saya kuat melakukannya! Ujar lelaki itu. “Berpuasalah dua hari! Sabda Nabi. “Tambahlah lagi!” Mohon lelaki itu pula. Maka Nabi SAW bersabda “Berpuasalah dalam bulan suci (haram) lalu berbukalah! (kemudian diulangi sebanyak tiga kali) sambil mengucapkan itu Nabi SAW memberi isyarat dengan jari-jarinya yang tiga, mula-mula digenggam lalu dilepaskan” (Riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah dan Baihaqi dengan sanad yang baik).

Berpuasa dalam bulan-bulan haram iaitu empat bulan, tiga bulan berturut-turut (Zulkaedah, Zulhijjah dan Muharram) dan satu bulan berasingan (Rejab) adalah sebaik-baik bulan untuk berpuasa selepas Ramadan. Sebaik-baik bulan haram ialah Muharram diikuti dengan Rejab dan seterusnya. Keempat-empat Imam Mazhab sepakat mengatakan bahawa berpuasa dalam bulan haram sangat dituntut namun adalah makruh memilih bulan Rejab sahaja untuk berpuasa.

Terdapat satu hadis yang bertaraf hasan menceritakan bahawa Rasulullah SAW telah berpuasa (di dalam bulan Rejab) lebih banyak daripada bulan Sya’aban dan bila ditanya, baginda menyatakan, kerana ia (Rejab) bulan pengampunan di antara Rejab dan Ramadan. Ada sebahagian masyarakat berpuasa berturut-turut (Rejab, Sya’aban dan Ramadan) di ketiga-tiga bulan. Ini bukannya dari Rasulullah SAW, bukan dari sahabat dan salafussoleh. Yang terlebih baik ialah berpuasa sebahagiannya atau berpuasa selang sehari dan bukan berterusan. Inilah sunnah Rasulullah SAW.


Perselisihan Pendapat Mengenai Hadis-Hadis Berkaitan Kelebihan Bulan Rejab

Memang terdapat banyak hadis yang menyebut secara khusus mengenai kelebihan-kelebihan yang terdapat dalam bulan Rejab. Ulama berselisih pendapat sama ada hadis-hadis ini boleh diterima untuk diamalkan atau ditolak berdasarkan penilaian hadis-hadis yang diklasifikasikan sebagai dha’if, sangat dha’if dan maudhu’ (palsu). Sebahagian ulama dan para pendakwah masa kini mengambil sikap berhati-hati dan sebahagiannya menolak hadis-hadis ini dan melarangnya disampaikan kepada masyarakat. Di antara contoh hadis-hadis mengenai bulan Rejab yang adalah seperti berikut: -

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud; “Rejab bulan Allah, Sya’aban bulanku (Nabi Muhammad SAW), Ramadan bulan umatku”.

(Hadis ini dikatakan mun’kar bahkan dianggap maudhu’ dan tiada padanya nilai ilmiah yang boleh dipertanggungjawabkan)

“Dalam syurga ada sebuah sungai bernama Rejab, airnya lebih putih daripada susu, lebih manis daripada madu. sesiapa berpuasa dalam bulan Rejab, nescaya diberi minum air sungai itu”.

(Hadis ini juga dhai’f)

“Sesiapa berpuasa sehari dalam bulan Rejab, sama seperti ia berpuasa sebulan. Sesiapa berpuasa 7 hari nescaya ditutup daripadanya 7 pintu neraka Jahannam. Sesiapa berpuasa 8 hari, nescaya dibuka 8 pintu syurga”. (Hadis ini dha’if)

Perbahasan: Penentuan sesuatu hadis sama ada ianya sahih, hasan, dha’if dan sebagainya disebabkan oleh perawi (pembawa)nya. Ini memerlukan satu perbincangan yang panjang. Kita bersetuju bahawa apabila sesuatu hadis yang hendak disampaikan oleh seseorang penceramah, beliau hendaklah menyebut kedudukan hadis tersebut dan siapa yang meriwayatnya. Perlu dijelaskan di sini bahawa adalah tidak patut hanya disebabkan hadis itu dha’if, maka ia perlu diketepikan dan ditolak mentah-mentah. Hadis dha’if adalah tetap hadis dan ia bukannya maudhu’. Penilaian ulama terhadap perawi sesuatu hadis adalah berbeza-beza. Seseorang ulama hadis mungkin menilai hadis itu dha’if atau maudhu’ pada kajiannya sahaja akan tetapi kepada ulama hadis yang lain ia tidak begitu. Sekiranya seorang atau dua ulama yang menilai sesuatu hadis itu dha’if tidaklah sampai menjejaskan hadis tersebut. Mungkin di antara perkara ganjil yang terdapat di dalam hadis yang dianggap dha’if ialah besarnya ganjaran pahala yang dijanjikan apabila kita melakukan sesuatu amalan yang dianggap sedikit. Perkara ini janganlah dijadikan persoalan kerana ganjaran yang besar itu hanya pada anggapan akal fikiran kita sahaja tetapi ianya adalah kecil di sisi Allah SWT yang Maha Kaya dan Maha Pemurah untuk hamba-hambaNya yang sentiasa mencari dan mengharapkan rahmat serta keredhaanNya.

Selain berpuasa di bulan Rejab, kita dianjurkan memperbanyakkan berdoa’, solat sunat, berselawat, bersedeqah, beristighfar, membaca al-Quran dan berzikir. Dalam kitab Raudhoh Imam Nawawi ada menyebutkan “Malam awal Rejab mustajab doa’nya”.

Marilah sama-sama kita merebut peluang-peluang keemasan yang terdapat dalam bulan Rejab ini dengan memperbanyakkan amalan kebaikan. Namun begitu, setiap amalan mestilah bersandarkan kebenaran dan tidak terkeluar dari batas yang dibenarkan termasuk mengelakkan diri daripada melakukan perkara-perkara bid’ah.

Wallah hu’alam bissawab.

Tuesday, May 15, 2012

Tukar Gambar Profile FB anda sempena Mengingkati Umat Islam Palestin

Jom Pakat Ramai-ramai tukar profile Facebook @ Laman Sosial yg lain untuk memperingati Saudara-saudara muslim kita di Palestin . Sentiasalah kita mendoakan kepada Allah agar memberi kekuatan kepada Umat Islam untuk memusnahkan Rejim Israel Laknat yang mencengkam kesejahteraan dan keamanan Umat Islam Palestin Selama Ini.Amin Ya Rabb

Saya telah crop beberapa image untuk di pilih. Hanya Right Click + Save as image dan upload ke Fb anda. Jazakallah Khair. -mohamad thamim-



 












Wednesday, May 9, 2012

Meningkatkan Kekuatan Daya Ingatan



Pada zaman Salafus soleh dahulu, mereka terkenal dengan kekuatan akal fikiran ataupun daya ingatan yang tajam. Di dalam sebuah keluarga, mereka memastikan paling kurang seorang mesti menghafal Al-Quran. Ada di antara mereka yang menghafal puluhan ribu hadis. Di antaranya Imam Ahmad bin Hambal menghafal sejuta hadis. Apakah rahsia kekuatan akal fikiran mereka? Ulama-ulama Islam telah sepakat bahawa syarat yang pertama dan utama untuk mempunyai kekuatan akal yang kuat ialah menjauhi segala maksiat kepada Allah. Syarat kedua ialah makan tidak berlebihan.


Di antara petua penting menguatkan akal menurut ahli-ahli perubatan Islam:
1. Makan kismis pada kadar 21 biji sehari.
2. Makan buah badam.
3. Makan daging kambing.
4. Halwa halia.
5. Kemiyan putih (mustaki) atau kemiyan serani.
6. Makan buah limau.

LARANGAN

Ahli-ahli perubatan dan ilmuan Islam juga, kuat menjaga pantang larang yang boleh melemahkan kekuatan akal.
Di antaranya:
1. Mengelakkan minuman yang terdapat semut di dalamnya.
2. Mengurangkan makanan-makanan yang masam.
3. Mengelakkan makan ikan di bahagian kepala.
4. Mengelakkan tidur selepas subuh, asar dan maghrib.
5. Menjaga kebersihan dalam semua aspek terutama gigi dengan bersiwak setiap kali waktu sembahyang.

Untuk menjadi peribadi yang berjaya akal fikiran mesti sentiasa di majukan dan dipertingkatkan. Jadikan pandangan anda lebih positif, lebih global (luas) dan sentiasa terbuka. Disiplin untuk akal perlu ada supaya ia dapat berfikir secara teratur dan daya kekuatan akal dapat digunakan semaksima yang mungkin untuk memajukan diri sendiri.

Original Source: www.faizurabtk.blogspot.com


 

Copyright © 2012 Reserved to MOHAMAD THAMIM ANSHAARI Design by CikBulat